Minggu, 31 Oktober 2010

KARAKTERISTIK BENUA ASIA

KAWASAN ASIA TENGGARA
5.2.1 Peta Kawasan Asia Tenggara
Asia Tenggara merupakan bagian dari Benua Asia (benua terluas di muka bumi), yaitu mencakup 30%-nya. Secara astronomis Asia Tenggara terletak antara 21 LU – 11 LS dan 95 BT - 141 BT.
Wilayah Asia Tenggara terletak di sekitar khatulistiwa dan seluruhnya berada dalam wilayah Bujur Timur. Berikut adalah batas-batas geografis kawasan Asia Tenggara.
Sebelah utara : Daratan Cina dan India.
Sebelah timur : Samudra Pasifik.
Sebelah selatan : Samudra Hindia dan Benua Australia.
Sebelah barat : Samudra Hindia.
KAWASAN ASIA TENGGARA

5.2.1 Peta Kawasan Asia Tenggara
Asia Tenggara merupakan bagian dari Benua Asia (benua terluas di muka bumi), yaitu mencakup 30%-nya. Secara astronomis Asia Tenggara terletak antara 21 LU – 11 LS dan 95 BT - 141 BT.
Wilayah Asia Tenggara terletak di sekitar khatulistiwa dan seluruhnya berada dalam wilayah Bujur Timur. Berikut adalah batas-batas geografis kawasan Asia Tenggara.
Sebelah utara : Daratan Cina dan India.
Sebelah timur : Samudra Pasifik.
Sebelah selatan : Samudra Hindia dan Benua Australia.
Sebelah barat : Samudra Hindia.




5.2.2 Unsur-unsur Fisik dan Sosial Kawasan Asia Tenggara
Sebelas negara di kawasan Asia Tenggara memiliki banyak kesamaan, baik unsur fisik maupun sosial. Kesamaan secara fisik antara lain letak astronomis, posisi geologis, serta keadaan geomorfologi. Kesamaan bidang sosial antara lain adalah kondisi kependudukan dan budaya masyarakat.
A. Bentang alam
Luas wilayah Asia Tenggara? 4,5 juta km2, terdiri atas pulau-pulau dan bagian daratan Benua Asia. Asia Tenggara merupakan wilayah pertemuan gugusan Pegunungan Muda Mediterania dan Sirkum Pasifik. Kedua gugusan pegunungan itu bertemu di wilayah Indonesia bagian Timur, tepatnya di Laut Banda (Maluku). Pegunungan muda merupakan pegunungan yang masih dinamis. Oleh karena itu di kawasan Pegunungan Muda Mediterania dan Sirkum Pasifik terdapat banyak gunung api aktif, khususnya di Indonesia dan Filipina. Selain gugusan pegunungan, di wilayah Asia Tenggara juga terdapat dataran rendah. Misalnya lembah-lembah sungai, pesisir semenanjung, dan sebagainya. Wilayah tersebut umumnya subur.
Di dataran rendah banyak dijumpai aliran sungai-sungai besar. Contohnya, Sungai Mekong. Sungai dengan panjang 4.000 km yang berhulu di wilayah China ini, melintasi beberapa negara di Asia Tenggara, yaitu Myanmar, Laos, Thailand, Kamboja, dan Vietnam. Sungai-sungai besar lain terdapat di wilayah Indonesia, seperti Kalimantan dan Sumatera.
B. Iklim
Secara keseluruhan, wilayah Asia Tenggara berada di sekitar ekuator/ khatulistiwa, yaitu di antara garis balik utara (23? 30’ LU) dan garis balik selatan (23? 30’ LS). Kesamaan letak astronomis tersebut menyebabkan negara-negara di kawasan Asia Tenggara memiliki iklim yang tidak jauh berbeda.
Daerah di sekitar garis ekuator (Pulau Kalimantan, Sulawesi, dan Sumatera di
Indonesia, Malaysia, dan Brunei) memiliki iklim ekuator, yaitu iklim tropis dengan curah hujan tinggi. Musim hujan dan kemarau berganti setiap setengah tahun sekali. Oleh karena itu, di kawasan ini banyak terdapat hutan hujan tropis.
Wilayah-wilayah di atas atau di bawah garis ekuator (Filipina Utara, Thailand,
Kamboja, Laos, Vietnam, Myanmar; Pulau Jawa, Sumba, Flores dan sebagainya di wilayah Indonesia; serta Timor Leste) mengalami iklim musim tropika. Di wilayah tersebut banyak ditemui hutan musim dan sabana.
Daerah-daerah pegunungan memiliki iklim pegunungan. Kawasan ini juga banyak
mendapat hujan orografis. Oleh karenanya banyak ditemui hutan-hutan lebat di daerah
pegunungan.


C. Sosial budaya
Penduduk asli Asia Tenggara adalah bangsa Melayu yang termasuk ras Mongoloid. Bangsa ini datang dari daratan Cina, 2.500 tahun lalu. Awalnya, bangsa ini banyak dijumpai di wilayah Indonesia dan Filipina, namun kemudian menyebar ke berbagai pulau. Dalam perkembangannya, penduduk Asia Tenggara terdiri dari berbagai macam suku bangsa. Menurut data CIA The World Factbook tahun 2008, jumlah penduduk di Asia Tenggara mencapai? 581,853,468 jiwa. Rata- rata pertumbuhan penduduk mencapai 2,34% per tahun. Indonesia adalah negara dengan penduduk paling banyak, sedangkan Singapura berpenduduk paling sedikit. Jumlah penduduk dan luas wilayah negara-negara di kawasan Asia
Tata kehidupan masyarakat Asia Tenggara memiliki beberapa kesamaan. Misalnya, kehidupan agraris dan keagamaan. Sebagian besar negara Asia Tenggara memiliki masyarakat agraris. Kegiatan pertanian tradisional masih banyak ditemui di berbagai negara. Oleh karenanya, sebagian besar masyarakat tinggal di daerah- daerah subur, seperti lembah sungai dan pegunungan.
Agama utama masyarakat Asia Tenggara adalah Islam, Buddha, Hindu, dan
Katolik Roma.
Agama Islam yang dibawa para pedagang Islam dipeluk oleh mayoritas penduduk di wilayah Malaysia dan Indonesia. Mayoritas penduduk Myanmar, Thailand, Laos, dan Kamboja adalah pemeluk Buddha, yang dibawa dari India. Agama Katolik Roma banyak dipeluk oleh masyarakat Filipina.
Bahasa utama yang digunakan di wilayah Asia Tenggara adalah bahasa Melayu, dan beberapa bahasa peninggalan masa penjajahan, seperti Inggris, Portugis, dan Spanyol.

D. Sumber daya alam dan perekonomian
Sumber daya alam di wilayah Asia Tenggara sangat potensial terutama pertanian, perkebunan, dan kehutanan. Potensi yang besar terutama dipengaruhi oleh beberapa hal berikut.
Banyak lembah sungai yang subur.
Banyak gunung api yang memberi dampak kesuburan tanah.
Iklim tropis dengan dua musim bergantian dan sinar matahari sepanjang tahun.
Hasil-hasil pertanian/perkebunan utama adalah padi (terutama Thailand), kelapa sawit, kopi, teh, tembakau, rempah-rempah, buah-buahan, dan sebagainya. Hasil-hasil hutan meliputi berbagai jenis kayu, damar, terpentin, dan lain-lain.
Selain pertanian, sebagian besar wilayah Asia Tenggara kaya akan bahan tambang. Hasil tambang utama, antara lain minyak dan gas bumi, batu bara, perak, emas, timah, dan berbagai jenis logam lain.
Jalur timah utama ditemukan di sepanjang Semenanjung Malaysia dan sebagian
lagi ada di wilayah Indonesia (Bangka Belitung). Malaysia menjadi salah satu
produsen timah utama.
Endapan minyak banyak dijumpai di wilayah Indonesia dan Myanmar.
Gas alam paling banyak ditemukan di wilayah Indonesia. Indonesia menjadi
pengeskpor gas alam terbesar.
Batu bara banyak ditemukan di wilayah Vietnam dan Indonesia, .
Mineral besi banyak ditemukan di wilayah Vietnam, Malaysia, dan Filipina.
Selain pertanian dan pertambangan, beberapa negara Asia Tenggara juga mengembangkan kegiatan industri. Singapura adalah negara pelopor industri di Asia Tenggara. Berbagai macam industri yang telah dirintis adalah industri logam, elektronika, makanan dan minuman, berbagai industri pengolahan minyak mentah, karet, dan lain-lain. Negara dengan potensi pertanian umumnya mengembangkan agroindustri. Selain itu industri wisata menjadi pendukung yang tidak kalah penting.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa perekonomian sebagian besar negara di kawasan Asia Tenggara terutama masih didominasi ekspor bahan mentah industri (hasil-hasil pertanian, perkebunan, kehutanan, dan pertambangan). Tujuan ekspor terutama adalah negara-negara industri (negara maju). Namun, Singapura dengan dukungan sarana transportasi dan kemajuan teknologi, telah mendukung peningkatan industri dan perdagangan di kawasan Asia Tenggara.

Asia Selatan



Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Langsung ke: navigasi, cari
Asia Selatan
Asia Selatan adalah sebuah wilayah geopolitik di bagian selatan benua Asia, terdiri dari daerah-daerah di dan sekitar anak benua India. Wilayah ini dibatasi oleh Asia Barat, Tengah, Timur, dan Tenggara. Wilayah Asia Selatan meliputi 10% luas benua Asia, kira-kira 4.480.000 km² tetapi populasinya mencakup 40% populasi Asia. Kebanyakan dari daerah itu mendapat pengaruh budaya India.

[sunting] Definisi

Umumnya, yang disebut Asia Selatan adalah negara-negara atau daerah berikut:
Seluruh wilayah tersebut, kecuali Tibet dan Teritori Britania, tergabung dalam South Asian Association for Regional Cooperation bersama Afganistan. Subwilayah Asia Selatan di PBB mencakup wilayah di atas ditambah Afganistan dan Iran. Iran memang kadang dimasukkan ke Asia Selatan, walaupun kadang juga disebut Asia Barat. Selain itu, Myanmar juga kadang digolongkan ke Asia Selatan.
Istilah anak benua India lebih tepat dipakai untuk wilayah-wilayah yang terletak di Lempeng India.

Geografi Asia Selatan

Secara geografis, Asia Selatan berbatasan dengan Asia Tengah di utara, Asia Timur, di timur, Asia Tenggara di sisi tenggara, Asia Barat di sebelah barat dan dengan Samudra Hindia di sebelah selatan. Pegunungan Himalaya merupakan batas utara dan timur Asia Selatan, sedangkan Laut Arab dan Teluk Bengali merupakan batas selatannya. Pegunungan Hindu Kush di Afganistan dan Pakistan utara biasanya dianggap sebagai batas barat laut anak benua India.

Citra satelit kawasan Asia Selatan.
Secara geologis, sebagian besar daerah ini dianggap sebagai anak benua karena mempunyai lempeng tektonik sendiri, yaitu Lempeng India, yang terpisah dari bagian Eurasia lain dan dulunya merupakan benua kecil sebelum bertumbukan dengan Lempeng Eurasia. Bahkan hingga kini Lempeng India masih terus bergerak ke arah utara sehingga mengakibatkan pegunungan Himalaya semakin tinggi beberapa sentimeter setiap dasawarsa. Selain itu, Asia Selatan juga merupakan tempat ditemukannya ciri-ciri geografis yang umumnya ditemukan di benua yang lebih luas, misalnya sungai es, hutan hujan, lembah, padang pasir, dan padang rumput di wilayah yang hanya setengah luas Amerika Serikat.
Penduduk Asia Selatan mempunyai ciri-ciri istimewa yang membedakan mereka dari kawasan Asia lainnya; bangsa dan kebudayaan yang dominan adalah Indo-Eropa dan Dravidia. Para penduduknya juga mempunyai kedekatan yang lebih dengan Eropa dibandingkan dengan wilayah Asia lainnya, kecuali di Plato Iran dan Kaukasus.
Asia Selatan merupakan salah satu kawasan yang terpadat penduduknya di dunia. Sekitar 1,6 miliar jiwa tinggal di kawasan ini—sekitar seperempat dari seluruh penduduk dunia. Kepadatan penduduk di Asia Selatan sebesar 305 jiwa per kilometer persegi sama dengan tujuh kali rata-rata dunia.

Sejarah

Kawasan ini mempunyai sejarah yang panjang. Peradaban kuno berkembang di sekitar Lembah Sungai Indus (lihat: Peradaban Lembah Indus). Masa sebelum abad ke-18 merupakan masa keemasan kawasan ini, saat Kekaisaran Mughal berkuasa di sebelah utara. Penguasa kolonial Eropa kemudian memimpin penjelajahan kawasan ini, awalnya Portugis dan Belanda, namun kemudian Kekaisaran Britania dan Perancis. Sebagian besar dari Asia Selatan memperoleh kemerdekaan dari Eropa pada akhir 1940-an.














Asia Timur

Asia Timur adalah salah sebuah sub-wilayah Asia. Luasnya sekitar 6.640.000 km², atau 15 persen dari benua tersebut.
Negara-negara berikut terletak di Asia Timur:
Negara-negara di bawah juga kadang dianggap sebagai bagian dari Asia Timur tergantung sudut pandang politik:
Lebih dari 1.500 juta jiwa, atau sekitar 40 persen seluruh penduduk Asia dan seperempat penduduk dunia tinggal di Asia Timur. Wilayah ini merupakan salah satu wilayah terpadat di dunia. Kepadatan penduduk Asia Timur, 230 per km², adalah lima kali rata-rata dunia.
Sejarah Asia Timur, dan juga beberapa bagian dari Asia Tenggara, banyak dipengaruhi oleh Cina. Misalnya, seluruh negara-negara Asia Timur menggunakan aksara Cina pada beberapa waktu dalam sejarah mereka. Daerah Cina, Jepang, dan Korea memiliki sistem tulisan yang berhubungan, dan bersama disebut CJK atau CJKV dengan pengecualian Vietnam.

Asia Tengah
Menurut sebuah definisi, Asia Tengah mencakup sekitar 9.029.000 km², atau 21% dari benua. Negara-negara yang termasuk dalam wilayah Asia Tengah menurut arti ini ialah Republik Rakyat Cina (Provinsi Qinghai, wilayah otonomi Xinjiang dan Tibet), Kazakhstan (wilayah sebelah timur Sungai Ural), Kirgizia, Tajikistan, Turkmenistan, dan Uzbekistan.
Definisi kedua juga mencakup wilayah-wilayah definisi pertama ditambah Azerbaijan-Iran, negara-negara Transkaukasus (Azerbaijan, Armenia, dan Georgia), wilayah Turkic/Muslim selatan Rusia (Siberia selatan), Mongolia, Tiongkok bagian barat (Xinjiang dan Tibet), Afganistan, dan sebagian wilayah utara Pakistan.
Definisi ketiga menjelaskan wilayah Asia Tengah sebagai bekas negara Republik-republik Asia Tengah Uni Soviet yang terdiri dari Kazakhstan, Kirgizia, Uzbekistan, Tajikistan, dan Turkmenistan.


Sebuah lukisan abad ke-9
Pada masa lampau, Asia Tengah dihuni oleh orang normadik seperti:
Asia Tengah telah lama menjadi wilayah perdagangan antara Tiongkok dan masyarakat Barat, dengan Jalur Sutra melewati wilayah ini dan menjamurnya banyak kerajaan di sini.
Pada lima abad terakhir, kebanyakan wilayah ini perlahan-lahan dijajah oleh Kekaisaran Rusia dan Kerajaan Tiongkok, sedangkan Britania Raya menduduki India di bagian selatan Asia Tengah.
Semasa abad ke-20, kebanyakan wilayah di Asia Tengah merupakan bagian dari bekas negara aliran komunis Uni Soviet, yang pecah tahun 1991. Wilayah terkecuali ialah Mongolia dan daerah milik Tiongkok seperti Xinjiang. Negara-negara tersebut telah berpaling dari sistem komunis, dan sekarang mengikuti berbagai sistem politik yang terdiri dari demokratis lemah hingga sangat otoriter. Namun Tiongkok dan Rusia masih berpengaruh kuat dalam mengontrol wilayah itu. Kebanyakan negara di Asia Tengah bergabung dalam Organisasi Kerjasama Shanghai..


Peta geologi Asia Tengah
Asia Tengah adalah wilayah yang sangat luas dengan jenis daratan yang bervariasi, misalnya tanah datar tinggi dan pegunungan (Tian Shan), gurun luas (Kara Kum, Kyzyl Kum, Taklamakan), dan tanah datar berupa rerumputan. Kebanyakan tanah sangat kering atau sangat kasar untuk dijadikan sebagai sawah. Mata pencaharian mayoritas penduduk ialah penggembala. Aktivitas industri berada di perkotaan.
Sungai utama ialah Sungai Amu Darya, Syr Darya dan Hari Rud. Aliran utama air juga berasal dari Laut Aral dan Danau Balkhash, keduanya adalah bagian dari kolam endorheic besar di Asia barat/tengah yang juga mencakup Laut Kaspia. Kedua aliran air ini mengalami penurunan volume pada akhir dekade ini yang disebabkan oleh pengalihan air dari sungai untuk aktivitas irigasi dan industri. Air merupakan sumber alam yang sangat berharga di Asia Tengah yang gersang, dan ia dapat berujung ke persengketaan internasional.

Demografis

Lebih dari 80 juta manusia tinggal di Asia Tengah, ±2% dari jumlah populasi Asia. Di antara wilayah Asia, hanya Asia Utara yang lebih sedikit penduduknya. Kepadatan penduduk di Asia Tengah ialah 9 orang per km², sangat kurang dari 80,5 orang per km² di benua Asia.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar